Novel
Novel adalah sebuah karya fiksi prosa yang tertulis dan naratif; biasanya dalam bentuk cerita. Penulis novel disebut novelis. Kata novel berasal dari bahasa Italia novella yang berarti “sebuah kisah, sepotong berita”.
Devinisi novel menurut beberapa sastrawan:
Banyak sastrawan yang memberikan yang
memberikan batasan atau definisi novel. Batasan atau definisi yang
mereka berikan berbeda-beda karena sudut pandang yang mereka pergunakan
juga berbeda-beda. Definisi – definisi itu antara lain adalah sebagai
berikut :
- Novel adalah bentuk sastra yang paling popular di dunia. Bentuk sastra ini paling banyak dicetak dan paling banyak beredar, lantaran daya komunitasnya yang luas pada masyarakat (Jakob Sumardjo Drs).
- Novel adalah bentuk karya sastra yang di dalamnya terdapat nilai-nilai budaya social, moral, dan pendidikan (Dr. Nurhadi, Dr. Dawud, Dra. Yuni Pratiwi, M.Pd, Dra. Abdul Roni, M. Pd).
- Novel merupakan karya sastra yang mempunyai dua unsur, yaitu : undur intrinsik dan unsur ekstrinsik yang kedua saling berhubungan karena sangat berpengaruh dalam kehadiran sebuah karya sastra (Drs. Rostamaji,M.Pd, Agus priantoro, S.Pd).
- Novel adalah karya sastra yang berbentuk prosa yang mempunyai unsur-unsur intrinsic (Paulus Tukam, S.Pd)
A. jenis-jenis novel:
- Novel Berendens
Adalah sebuah novel yang menunjukan
kegajilan-keganjilan dan kepincangan-kepincangan dalam masyarakat. Oleh
karena itu novel ini sering disebut sebagai novel bertujuan.
- Novel Psikologi
Adalah novel yang menggambarkan perngai,jiwa seseorang serta perjuangannya. Semisal novel Atheis karya Achdiat.K.Mihardja
- Novel Sejarah
Adalah novel yang menceritakan seseorang
dalam suatu masa sejarah. Novel ini melukiskan dan menyekediki adat
istiadat dan perkembangan masyarakat pada masa itu.
- Novel Anak-anak
Adalah novel yang melukiskan kehudpan
dunia anhak-anak yang dapat dibacakan oleh orang tua untuk pembelajaran
kepada anaknya,adapula yang biasanya hanya dibaca oleh anak-anak saja.
- Novel Detektif
Adalah sebuah novel yang isinya mengajak
pembaca memutar otak guna memikirkan akibat dari beberapa kejadian yang
dilukiskan pengarang dalam cerita.
- Novel Perjuangan
Adalah novel yang melukiskan suasana perjuangan dan peperangan yang diderita seseorang.
- Novel Propaganda
Adalah novel yang isinya semata-semata untuk kepentingan propaganda terhadap masyarakat tertentu.
B. Unsur-Unsur Novel
Novel mempunyai unsur-unsur yang terkandung di dalam unsur-unsur tersebut adalah :
- Unsur Intrinsik
Unsur Intrinsik ini terdiri dari :
a. Tema
Tema merupakan ide pokok atau permasalahan utama yang mendasari jalan cerita novel (Drs. Rustamaji, M.Pd, Agus priantoro, S.Pd)
b. Setting
Setting merupakan latar belakang yang
membantu kejelasan jalan cerita, setting ini meliputi waktu, tempat,
social budaya (Drs, Rustamaji, M.Pd, Agus Priantoro, S.Pd)
c. Sudut Pandang
Sudut pandang dijelaskan perry Lubback dalam bukunya The Craft Of Fiction (Lubbock, 1968).
Menurut Harry Show (1972 : 293) sudut pandang dibagi menjadi 3 yaitu :
- Pengarang menggunakan sudut pandang took dan kata ganti orang pertama, mengisahkan apa yang terjadi dengan dirinya dan mengungkapkan perasaannya sendiri dengan kata-katanya sendiri.
- Pengarang mengunakan sudut pandang tokoh bawahan, ia lebih banyak mengamati dari luar daripada terlihat di dalam cerita pengarang biasanya menggunakan kata ganti orang ketiga.
- Pengarang menggunakan sudut pandang impersonal, ia sama sekali berdiri di luar cerita, ia serba melihat, serba mendengar, serba tahu. Ia melihat sampai ke dalam pikiran tokoh dan mampu mengisahkan rahasia batin yang paling dalam dari tokoh.
d. Alur / Plot
Alur / plot merupakan rangkaian peristiwa
dalam novel. Alur dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu alur maju
(progresif) yaitu apabila peristwa bergerak secara bertahap berdasarkan
urutan kronologis menuju alur cerita. Sedangkan alur mundur (flash back
progresif) yaitu terjadi ada kaitannya dengan peristiwa yang sedang
berlangsung (Paulus Tukan, S.Pd)
e. Penokohan
Penokohan menggambarkan karakter untuk
pelaku. Pelaku bisa diketahu karakternya dari cara bertindak, ciri
fisik, lingkungan tempat tinggal. (Drs. Rustamaji, M,Pd, Agus Priantoro,
S.Pd)
f. Gaya Bahasa
Merupakan gaya yang dominant dalam sebuah novel (Drs. Rustamaji, M,Pd, Agus Priantoro, S.Pd)
- Unsur Ekstinsik
Unsur ini meliputi latar belakang
penciptaan, sejarah, biografi pengarang, dan lain – lain, di luar unsur
intrinsic. Unsur – unsur yang ada di luar tubuh karya sastra. Perhatian
terhadap unsur – unsur ini akan membantu keakuratan penafsiran isi suatu
karya sastra (Drs. Rustamaji, M,Pd, Agus Priantoro, S.Pd).
C. Cara menulis Novel
Banyak sekali orang mencari tips
bagaimana menulis novel. Sebenarnya tidak perlu cara khusus untuk bisa
menulis novel yang terpenting kalau menurut saya, “membuat suatu karya
adalah sebuah imajinasi dari sebuah kreativitas jadi tulis saja apa yang
ada di kepala kita”
Banyak orang yang salah tujuan dalam
membuat novel. Mungkin benar seandainya kita membuat novel nantinya
pasti ingin kita terbitkan dan kenyataan yang harus dihadapi kalau
menerbitkan sebuah novel itu ternyata susah dan buat pemula pasti sering
menyerah dan berputus asa ketika karyanya tidak lolos seleksi penerbit.
Ok kita tinggalkan dulu pembahasan tadi.
Bila kalian yang membaca ini adalah seorang penulis amatir yang baru
belajar membuat novel, satu hal yang perlu kalian ingat “Jangan menulis
novel untuk penerbit” maksudnya banyak sekali orang bermimpi
menghasilkan sebuah novel yang bisa diterbitin dan membuat kita menjadi
langsung terkenal. Bermimpi seperti itu boleh saja tapi harus diingat
bahwa kenyataannya kalian masih “pemula”. Dalam kenyataan tidak ada
kesuksesan yang instan butuh sebuah latihan berkali-kali bahkan sering
gagal itu adalah suatu kewajaran.
Saya tidak akan membahas secara teknik
penulisan yang mudah dalam membuat novel karena saya sendiri bukan atau
bisa dibilang juga tidak ngerti dengan EYD atau bagaimana menulis yang
baik. Langsung saja ini tips dari saya buat kalian yang ingin bisa
membuat novel (bukan tips membuat novel yang langsung terkenal) :
- Menulislah untuk orang yang kalian sayang, misalkan orang tua atau pacar atau sahabat kalian. Seperti yang saya bilang tadi jangan menulis untuk penerbit karena karya yang hebat itu terlahir dari sebuah niat tulus dari pembuatnya, contohnya Laskar pelangi yang awal niatnya hanya untuk hadiah gurunya, malah menjadi buming seperti sekarang. Sebenarnya intinya bukan itu sih, ketika kita membuat karya untuk orang yang kita sayangi maka kita akan memiliki sebuah power tambahan untuk bisa menyelesaikan karya novel kita, karena membuat novel itu butuh kesabaran, komitmen menyelesaikan dan terus berpikir kreatif untuk menemukan ide-ide baru sehingga novel yang kita buat nantinya bisa baik.
- Tulislah apa yang ada dipikiran kalian, jangan memikirkan apakah ide yang muncul di kepala itu bagus atau tidak. Kalau ada ide langsung tulis, baru kalau sudah selesai cerita yang kita buat, kita lakukan revisi dan pengeditan.
- Tetap komitmen untuk menyelesaikan novel kita. Jujur pengalaman saya membuat novel pendek sepanjang 130 halaman butuh waktu empat bulan dan pada bulan pertama novel yang saya buat terhapus dari laptop dan parahnya lagi data filenya tidak bisa direcovery akhirnya buat lagi dari awal. Karena saat itu saya membuat novel itu untuk hadiah cewek yang saya suka jadi mau gak mau harus diselesaikan. Singkat cerita novel itu jadi.
- Nah setelah cerita novel yang kita buat jadi lalu apakah harus berhenti begitu saja? Banyak penulis pemula yang setelah menyelesaikan novelnya berhenti pada tahap ini, sebenarnya hal ini adalah sebuah kesalahan. Kenapa?
Setelah selesai menulis pasti berencana
untuk menerbitkannya. lalu karya itu dikirim ke penerbit dan parahnya
novel ditolak lalu kecewa dan membuat novel lagi! Oya setelah selesai
menulis sebaiknya kalian jadikan novel yang kalian tulis ini menjadi
sebuah buku, maksudnya? Jadikan benar-benar buku seperti novel yang
dijual di toko dan kalian harus membuat sendiri mulai dari desain
covernya, ngeprint dan kalau jilidnya minta tolong ke tukang fotokopi
biar bagus. Apa gunanya? Kalau boleh saya bilang itu sangat berguna
menjadikan novel yang kita tulis menjadi sebuah buku. Banyak yang putus
asa membuat novel karena mereka tidak mendapatkan hasil yang nyata.
Ketika kita menjadikan novel yang kita buat dalam sebuah buku kita akan
merasakan sebuah hasil yang nyata dan terlihat walaupun masih belum bisa
lolos seleksi penerbit. Kita akan memiliki kumpulan novel-novel
kitayang tersimpan rapi dirak buku dan akan membuat kita bangga dan
percaya diri untuk menulis lagi dan ketika kita bisa menyelesaikan satu
tulisan maka kemampuan kita akan bertambah dan karya yang tercipta
selanjutnya akan lebih sempurna lagi.
Semoga bermanfaa tips membuat novel
ini.Tips ini sebenarnya pengalaman saya dalam membuat novel untuk
pertama kalinya. Kalian bisa buktikan tips ini karena saya adalah orang
yang belum pernah membaca novel orang sampai selesai dan paling tidak
kuat untuk membaca mampun membuat novel, ya meskipun belum bisa
diterbitin tapi kata teman saya yang suka baca novel, novel yang saya
buat itu cukup bagus dan membingungkan.
Berikut sedikit tips agar sukses menulis novel :
- Sebelum menulis tentukan tema dan jenis novel yang akan dibuat dan usahakan tema itu menarik banyak pembaca, bisa tentang pembunuhan, persahabatan, cinta, jenisnya bisa novel misteri, drama, komedi. Misalkan saja tentang “Cinta dan jenisnya drama” lalu langkah berikutnya.
- Dari tema cinta itu lebih diperjelas lagi menjadi tema yang khusus, misalkan saja tentang :
- Cinta antar sahabat
- Cinta segitiga
- Cinta segiempat
- Atau yang lain
- Setelah mendapat tema utama, misalkan saya ambil tentang “Pengorbanan Cinta” lalu langkah berikutnya :
- Buat sebuah ringkasan cerita dari awal sampai akhir, contohnya :
“ Ada seorang pria yang menyukai seorang
wanita, lalu seiring waktu mereka bisa berkenalan dan timbulah cinta
dihati mereka. Hubungan mereka semakin dekat dan akhirnya cinta mereka
bisa bersatu. Saat itu kebahagiaan seolah milik mereka berdua tapi semua
keadaan itu berubah 180 derajat. Ternyata wanita pujaan menderita
penyakit yang berbahaya dan harus diobati. Akhir cerita pria itu
mengorbankan hidupnya untuk menyelamatkan kekasih hatinya.
- Setelah cerita utama disusun maka langkah selanjutnya adalah pengembangan dari cerita tersebut. Tapi tunggu dulu, sebelumnya baca hal penting berikut.
- Beberapa hal penting :
- Pilih sudut pandang yang akan digunakan dalam menuliskan cerita, sudut pandang pertama atau ketiga.
- Ingat novel bukanlah cerpen jadi sebisa mungkin buat penulisan yang bisa menarik pembaca tapi juga tidak mempersulit/membingungkan pembaca. Maksudnya buat bagian awal cerita dari novel itu sedemikian hingga membuat pembaca langsung tertarik ketika membacanya. Untuk bagian ini tergantung dari keahlian masing-masing.
- Pilih alur yang sesuai untuk novel yang akan dibuat, bisa alur maju, mundur atau bolak balik, kalau saya saranin adalah alur bolak-balik, kenapa? Karena rata-rata para pembaca novel ingin membaca cerita yang menarik tapi susah ditebak akhirnya jadi alur bolak-balik ini akan memberikan tantangan bagi mereka. Untuk lebih jelasnya ikuti langkah langkah di bawah ini :
- Penulisan novel
Cerita umum : “ Ada seorang pria yang
menyukai seorang wanita, lalu seiring waktu mereka bisa berkenalan dan
timbulah cinta dihati mereka. Hubungan mereka semakin dekat dan akhirnya
cinta mereka bisa bersatu. Saat itu kebahagiaan seolah milik mereka
berdua tapi semua keadaan itu berubah 180 derajat. Ternyata wanita
pujaan menderita penyakit yang berbahaya dan harus diobati. Akhir cerita
pria itu mengorbankan hidupnya untuk menyelamatkan kekasih hatinya.”
Pengembangan :
Bagi novel yang kalian buat itu menjadi beberapa bagian penting,
- Pertemuan mereka
- Bagaimana mereka bertemu
- Dimana mereka bertemu
- Kisah Cinta
- Bagaimana mereka bisa jatuh cinta
- Bagaimana pria ini mendekati untuk mendapatkan cinta si wanita
- Bagaimana cara pria ini mengungkapkan cintanya
- Dimana tempat mereka mengungkapkan
- Bagaimana kelanjutan hubungan mereka
- Sebuah Kenyataan (klimaks)
- Bagaimana pria itu tahu penyakit wanita
- Bagaimana penyakit itu disembuhkan
- Akhir cerita
- Apa akhir yang diinginkan hapyy atau sedih
Catatan:
Untuk bagian awal novel sebaiknya
dituliskan sesuatu yang menarik yang bisa membuat pembaca langsung
muncul pertanyaan, kok bisa gitu? Tu tokoh kenapa?
Contoh dari cerita diatas:
Sudah sepuluh tahun
berlalu ya? Maaf aku baru bisa kembali menemui dirimu, kata Dini di
depan makan seorang yang pernah dicintainya. Seandainya saja dulu aku
jujur padamu, kamu pastinya masih bisa tersenyum dan tertawa, ucap Dini
yang mulai meneteskan air mata. Dan….
Lalu pada bagian berikutnya kalian tulis cerita yang biasa, misalkan saat mereka pertama kali bertemu dan bagaimana berkenalan.
Contoh diatas bila dibaca akan
menimbulkan pertanyaan bagi pembaca dan mereka akan merasa tertarik
untuk mengetahui lebih jelasnya dan akhirnya membaca sampai selesai.
***
Ingat :
- Saat membuat novel tak harus
selesai dalam satu atau dua hari, bisa jadi satu sampai tiga bulan.
Semakin lama novel dibuat biasanya semakin bagus karena aka nada ide-ide
baru yang muncul jika dibandingkan menulis novel hanya satu atau dua
hari saja.
- Jangan terlalu bermimpi kalau
novel yang kita buat akan bisa diterbitin oleh pernerbit. Berpikiran
seperti itu boleh saja asal kita tahu batasan kita kalau terlalu
berlebihan malah bisa menjatuhkan semangat kita. Kalau pendapat saya,
menulis adalah sebuah kebahagiaan jadi saya menulis untuk sebuah
kesenangan tak peduli hasil yang kita buat bagus atau tidak, yang
penting saya menulis dengan setulus hati
- Jadikan setiap ide menulis
hingga selesai walaupun hasilnya jelek karena hal itu akan menambah
pengalaman kita dan nantinya tulisan kita akan semakin bagus.
- Menulis itu butuh latihan jadi sering-seringlah menulis dan banyak membaca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar